Di dunia ini ada beberapa jenis baku rujukan. Baku rujukan tersebut antara lain Harvard (Boston), WHO-NCHS, Tanner dan Kanada. Baku rujukan Harvard dan WHO- NCHS adalah baku rujukan yang paling umum digunakan di berbagai Negara. Bahkan sekarang, WHO merekomendasikan penggunaan WHO-NCHS digunakan di seluruh Negara. Distribusi data berat badan, tinggi badan, dan berat menurut tinggi badan yang dipublikasikan WHO meliputi data anak umur 0-18 tahun. Data baku rujukan WHO-NCHS disajikan dalam dua versi yaitu persentil dan skor simpang baku (Z score).
Menurut Waterlow, dkk dalam gizi Indonesia vol XV no 2 tahun 1990, gizi anak-anak di Negara yang populasinya relative gizi baik distribusi tinggi badan menurut umur dan berat badan menurut tinggi sebaiknya digunakan persentil. Untuk anak-anak di Negara yang populasinya relative bergizi kurang, lebih baik digunakan skor simpang baku sebagai pengganti persen terhadap baku rujukan. Tidak disarankan menggunakan indeks berat badan menurut umur. Baku rujukan WHO-NCHS dipublikasikan pertama kali oleh WHO pada tahun 1979 dan publikasi ulang pada tahun 1983.
Berikut ini adalah hasil perbandingan dari descriptive dan frekuensi dari indeks bb/tb, bb/u, dan tb/u dengan menggunakan baku rujukan WHO-NCHS dan WHO 2005.
Dari hasil yang diperoleh, terdapat perbedaan antara hasil dari indeks bb/tb dengan menggunakan
Sedangkan dari hasil descriptivenya, didapatkan perbedaan standar deviasi dari masing-masing baku rujukan. Pada WHO 2005 didapatkan standar deviasi 0,87361, sedangkan pada WHO NCHS didapatkan standar deviasinya 0,80534.
Untuk penjelasan lebih lengkap nya, dapat di klik disini
Good,
BalasHapusakan lebih bagus lagi kalo perbedaan prevalensi status gizi dibahas disini. Jadi yang dilampirkan hanya tabel-tabel saja. OK